Selasa, 14 April 2009

HUKUM DIALEKTIKA

Bahwa apapun yang kita lakukan, atau tidak kita lakukan, akan berpengaruh terhadap perubahan di hari depan

hidup selalu mengalir, tidak pernah tetap

semua mengalami perubahan, kecuali perubahan itu sendiri

dari teman-fardhani...

Aneh memang, tapi begitulah kehidupan. Kehidupan yang ketika kita hanyut dalamnya, kita akan merasakan bagaimana dunia begitu berarti dan segala-galanya. Tapi setelah kita coba memaknainya kembali, maka dia menjadi tidak ada apa-apanya. Seperti yang pernah sempat kurasakan bahwa dunia tidak menarik lagi bagiku. Apa sih makna hidup?

Tapi pertanyaan diatas diralat oleh temanku, Bagaimana bikin hidup jadi bermakna? begitu seharusnya. Kehidupan dunia adalah kancah tempat kita bertarung, mengejar, meraih, dan menggapai. Karena dia adalah suatu kenyataan yang dulu tidak kita minta kedatangannya, dan juga tidak kita minta kepergiannya. Dia adalah gerak-gerak materi, yang patuh sama hukum-hukumnya.
Ketika kita menjatuhkan benda dari atas, pasti dia akan jatuh ke bawah. Bisakah kita meminta agar benda itu tidak jatuh dengan minta kekuasaan Tuhan untuk menahannya? Tentu tidak, karena justru Tuhan telah menetapkan melalui hukum alamnya, bahwa karena adanya gaya gravitasi yang telah diciptakannya maka benda itu harus jatuh. Itulah hukum sebab akibat, hukum dialektika, yang Tuhan sendiri mengatakan tidak akan ada yang bisa merubah ketetapanNya.

hidup apakah memang harus mengalir? dalam sebuah aliran ada kecepatan, debit, luasan penampang......

hidup= debit (Q)
manusia =luasan(A)
tindakan = kecepatan (v)

Q= A*v

jadi manusia untuk hidup perlu tindakan....... huaghh.... tobe continued


Tidak ada komentar:

Posting Komentar